Pada bulan September 2000, para pemimpin dunia berkumpul di PBB untuk mengadopsi Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs), yang merupakan serangkaian delapan target ambisius yang bertujuan untuk mengatasi tantangan pembangunan yang paling mendesak di dunia. Salah satu tujuan tersebut adalah MDG 6, yang berfokus pada pemberantasan HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya, serta bertujuan untuk menghentikan dan membalikkan penyebaran penyakit-penyakit tersebut pada tahun 2015.
Pada tahun 2015, dunia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mencapai MDG 6. Jumlah infeksi HIV baru telah menurun sebesar 40% sejak tahun 2000, dan jumlah orang yang meninggal akibat penyakit terkait AIDS juga telah menurun. Kematian akibat penyakit malaria telah menurun sebesar 60% sejak tahun 2000, dan akses terhadap terapi antiretroviral yang dapat menyelamatkan jiwa untuk HIV/AIDS telah meningkat secara signifikan.
Namun terlepas dari kemajuan ini, komunitas kesehatan global menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tahun 2015, PBB mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang mencakup tujuan kesehatan baru – Tujuan 3: Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Berdasarkan Tujuan 3, komunitas kesehatan global kini berfokus pada isu-isu kesehatan yang lebih luas, termasuk penyakit tidak menular, kesehatan mental, dan cakupan kesehatan universal. Pergeseran fokus ini mencerminkan sifat tantangan kesehatan global yang terus berkembang dan perlunya pendekatan yang lebih holistik untuk mengatasinya.
Salah satu inisiatif utama di bawah Tujuan 3 adalah Dana Global untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria. Didirikan pada tahun 2002, Global Fund merupakan kemitraan antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta yang menyediakan pendanaan dan dukungan kepada negara-negara untuk mencegah dan mengobati ketiga penyakit ini. Sejak awal berdirinya, Global Fund telah menyelamatkan lebih dari 32 juta jiwa dan mencegah jutaan infeksi baru.
Inisiatif penting lainnya adalah Gavi, Vaccine Alliance, yang diluncurkan pada tahun 2000 untuk meningkatkan akses terhadap vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah. Gavi telah membantu mengimunisasi lebih dari 760 juta anak dan telah mencegah lebih dari 13 juta kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Inisiatif-inisiatif ini, bersama dengan inisiatif lain seperti Rencana Darurat Presiden untuk Bantuan AIDS (PEPFAR) dan Roll Back Malaria Partnership, merupakan komponen penting dalam arsitektur kesehatan global dan memainkan peran penting dalam mencapai Tujuan 3 SDGs.
Namun, tantangan masih tetap ada. Ketimpangan dalam akses terhadap layanan kesehatan masih terus terjadi, dan pandemi COVID-19 telah mengungkap kelemahan sistem kesehatan di seluruh dunia. Ketika kita melihat ke depan, jelas bahwa komitmen baru terhadap inisiatif kesehatan global diperlukan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang mereka perlukan untuk menjalani kehidupan yang sehat dan memuaskan.
Menguraikan MDG 6 dan mengkaji kemajuan yang dicapai untuk mencapainya memberikan wawasan berharga mengenai evolusi inisiatif kesehatan global dan tantangan yang ada di depan. Dengan terus bekerja sama dan berinvestasi pada solusi inovatif, kita dapat membangun dunia yang lebih sehat dan adil untuk semua.